Sabtu, 19 Mei 2012



Selembar Kertas Putih
Selembar Kertas putih yang kau persembahkan
Memberiku isyarat atas semua ruang yang ada
Telah ku torehkan segala cerita disetiap khayalanku
Bermaksud mengabadikan semua tentang itu

Goresan aksara dalam setiap baris
Menggambarkan keindahan pelangi
Makna yang tersirat disetiap bait
Melukiskan kemurnian embun di kala pagi

Meski tak sedamai hujan mengetuk pagi
Kau renggut segala yang tengah kau beri
Menjauhkanku dengan cerita-ceritaku
Menghilangkan setiap isyarat tentangmu
Membuatku asing pada hidupku kini


Ratusan warna yang dulu ada
Perlahan terkikis oleh sang waktu
Meninggalkan segala bahasa yang kini membisu
Hingga pada akhirnya menjadi kenangan

Kini diam mengunci diri dalam senja
Memandangi sebingkai kenangan
Menyanjungi kebahagiaan yang dicitakan

27- maret-2012



Jejak Cemara
Daun-daun mengelabu
Sapaan angin manjakan dunia
Tak terbatas.
Berlari ketingkap yang berkabut
Mencari dan mencari
Tak ku temukan.
Setapak jejak kaki mengitari cemara hijau
Seolah beriku jawaban
Semakin lama daun-daun berguguran
Menipiskan rindangnya cemaraku
Dan ku dengar ..
“Kau memanggilku?”

Kamis, 17 Mei 2012

Dalam kehidupan yang penuh tanda tanya ini, aku beranjak dari keluguanku masa kecil. Mencoba berpikir kritis dan mulai mencari tahu apa yang semestinya aku tahu. Mencari jawaban atas segala tanya masa kecilku. dan berkata tidak untuk berhenti menjelajahi sudut-sudut bumi, tempatku berpijak, tempat di mana aku mengenal keluarga, mengenal saudara dan teman-temanku.
Tidak ada pertanyaan bagi wanita seusiaku selain tentang masa depan. Apa yang akan ku lakukan di masa itu?, bagaimana cita-citaku?, siapa jodohku?dan kapan ia akan menjemputku?. pertanyaan yang memerlukan waktu lama untuk menunggu jawabannya. Tapi, aku tak bisa menargetkan atau menjawab atas segala tanyaku.
Saat ini, aku sudah menjalani masa perkuliahan di salah satu Universitas Swasta, tempat yang aku anggap tepat untuk menggali potensiku, mengarahkanku untuk jadi apa yang aku cita-citakan terdahulu. Dua tahun sudah, aku mengenal kampus, dosen, dan teman-temanku. Tapi, yang menjadi tanyaku saat ini, mengapa aku masih sendiri? mengapa orang lain bisa merangkai keindahan hidupnya dengan pasangannya. sedangkan aku masih seperti ini, berdiam seperti yang tak mau, mencari namun selalu gagal, disaat aku temukan segala macam hal menghadang.
cinta memang akan ada untuk setiap orang. kasih akan kita peroleh dengan cara yang indah. aku akui itu semua. Tapi, yang mendorongku untuk mengeluh setiap mata ini memandang mereka, mengapa sulit bagiku seperti mereka. canda tawa dihadirkan untuk seseorang yang istimewa, setiap hari selalu memikirkan kekasihnya, bermain ketika ada waktu luang. sedangkan aku hanya bisa menatap, dan berdoa semoga kebahagiaanku yang datang nanti lebih indah dari apa yang aku lihat saat ini. lebih bahagia dari apa yang aku harapkan. aku percaya Tuhan yang menggariskan semuanya.
tidak jadi masalah aku sendiri seperti sekarang ini, saat aku disibukkan oleh tugas-tugas kuliahku, dengan obrolan teman-temanku dan kesibukanku bersama keluargaku. Tapi, aku tak bisa berbohong akan perasaan hati yang teramat kuat, terasa tegar dan terlalu sabar menghadapi kerasnya dunia menentang keadaanku sekarang ini. mungkin karena aku terbiasa, atau aku belum terlalu dewasa menjalani hal yang dianggap untuk dewasa. lantas jika itu alasanya mengapa anak sekolah SD/SMP/SMA sudah mulai berani menggandeng tangan, berpacaran dan pulang pergi bersama pacarnya. entahlah, kisah kehidupan sekarang ini tak bisa aku mengerti, atau mungkin aku bodoh untuk mampu mengerti semuanya.
Aku dan puisiku. aku dengan coretan-coretan kecilku ini, mengukir tanya yang saat ini belum ada jawaban. coretanku hanya sepenggal kisah tentang gadis yang kebingungan tentang keadaan yang saat ini berbeda dengan orang lain di luar sana. Tapi, aku tanamkan sepenggal kalimat, bahwa Keindahan bukan berasal dari sebuah cinta dan sepasang kekasih di masa muda. Tapi, keindahan itu berasal dari keikhlasan hati untuk menanti, dan selalu bersyukur meski dalam kenyataannya tak sesuai dengan harapan.

 Bagi kalian yang masih sendiri, jangan berkecil hati. akan ada keindahan untukmu. Tuhan selalu memberikan keindahan lewat caranya sendiri.